Proyek Pembangunan Fasilitas Produksi dan Reinjeksi Fluida Panas Bumi Unit IV – Lahendong
Client : PT. Pertamina Geothermal Energy
Capacity : 20MW
Period : November 2010 – March 2013
Location : Lahendong – North Sulawesi
PGE (Pertamina Geothermal Energy), anak perusahaan PT Pertamina (Persero) melaksanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong – 4 di Tompaso, Sulawesi Utara, dengan kapasitas 20 MW.
Sejak tahap eksploitasi panas bumi hingga pembangunan aliran pipa uap menuju pembangkit listrik yang di Produksi oleh PLN (Persero) dikerjakan oleh PT. PGE dengan Kontraktor Utama adalah PT. IKPT (Inti Karya Persada Tehnik).
“Seluruh stakeholder terkait telah memahami kegiatan pengembangan panas bumi merupakan usaha pemenuhan listrik Sulut yang bertumpu pada energi terbarukan yang ramah lingkungan dan sejalan dengan Program Indonesia Terang yang baru-baru ini digalakkan oleh pemerintah c.q. Kementerian ESDM,”
Di Lahendong sebelumnya sudah ada Unit 1, 2 & 3 dengan kapasitas masing-masing Unit sebesar 20 MW. Dengan dibangunnya Unit 4 ini menambah pasokan listrik yang totalnya mencapai sekitar 40% memenuhi kebutuhan listrik di Sulawesi Utara.
Pada pelaksanaannya PT. IKPT berkomitmen terhadap schedule, Quality dan keselamatan kerja. Komitmen keselamatan kerja ini ditunjukkan dengan Tidak Adanya Kecelakaan Kerja Fatal (Zero Accident) selama 2012. Total waktu jam kerja pada Proyek tanpa kecelakaan selama 2012 adalah sekitar 500,000 jam kerja.
Saat ini Sulut masih mengalami defisit suplai listrik. Penambahan suplai listrik sebesar 20 MW dari PLTP Unit – 4 yang dibangun oleh IKPT, ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sulut mengingat saat ini masih terdapat daerah-daerah di Sulawesi Utara yang belum teraliri listrik.